Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Bukan tentara Cina. Faktanya, tidak ada tentara Cina yang datang atau masuk ke Indonesia dengan menyamar menggunakan baju hazmat. 153 WN Cina yang masuk ke Indonesia sendiri telah dipastikan memenuhi syarat pengecualian dan pemeriksaan oleh Direktorat Jendral Imigrasi Indonesia.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]:
MISELADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]:
FACEBOOK
archive.fo/8TcKG
=====
[NARASI]:
“Tentara Cina Berdatangan ke Indonesia? Ada Apa??”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar sebuah video dari media sosial Facebook, yang mengklaim bahwa dari 153 WN Cina yang masuk ke Indonesia, terdapat juga beberapa tentara Cina yang masuk dengan menyamar menggunakan baju hazmat. Video ini pun mempertanyakan integritas kantor imigrasi Indonesia perihal izin WNA yang memasuki wilayah Indonesia di masa pandemi.
Namun, setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut adalah hoaks. Unggahan ini merupakan potongan-potongan video yang digabungkan untuk membentuk sebuah klaim bahwa memang ada tentara Cina yang menyamar untuk masuk ke Indonesia.
Melalui pencarian gambar Google, sebuah potongan video dari unggahan tersebut mengarahkan pembaca pada artikel periksa fakta oleh turnbackhoax.id, Mei 2020 lalu. Melansir dari artikel tersebut, diketahui bahwa potongan video itu merupakan video TKA Cina yang akan dipulangkan ke negara asalnya menggunakan baju hazmat, masker dan protokol kesehatan lainnya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Nur Purwoko mengatakan bahwa terkait penggunaan pakaian hazmat oleh TKA Cina itu bukan merupakan bentuk kekhawatiran mereka atas wabah COVID-19 yang masih sangat marak saat itu.
Sedangkan potongan video lain dalam unggahan juga diketahui tidak ada hubungannya dengan kedatangan 153 WN Cina. Dalam salah satu video berita dari netTV news, diketahui bahwa potongan video itu merupakan video rombongan tenaga ahli dari Cina yang bekerja pada sebuah pabrik di Banten.
Melansir dari detiknews, Direktur PT Krakatau Engineering, Utomo Nugroho, membenarkan para TKA di dalam video itu bekerja di perusahaan tersebut. Utomo menyebutkan bahwa mereka dipekerjakan sebagai tenaga ahli yang sedang mengerjakan proyek blast furnace complex untuk peningkatan kapasitas produksi baja nasional.
Lalu, perihal izin 153 WN Cina yang datang ke Indonesia di masa pandemi Covid-19, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akhirnya memberikan tanggapan.
Dilansir dari media Kompas.com, dirinya menjelaskan bahwa terdapat pengecualian yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Pengecualian ini meliputi WNA yang memegang visa diplomatik, visa dinas yang terkait kunjungan resmi pejabat asing setingkat menteri keatas, pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, serta pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
Retno menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia langsung menelusuri terkait status 153 TKA yang sedang viral tersebut. Retno mengatakan, Pemerintah Indonesia telah mengecek apakah terdapat kelalaian dalam menerbitkan visa baru yang tidak diperkenankan.
“Kita cek ternyata tidak ada visa baru. Dan ternyata 153 TKA ini adalah mereka pemegang ITAS dan ITAP,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Retno, sudah dikonfirmasi oleh Direktorat Jenderal Imigrasi. WN Cina yang masuk ke Indonesia pun dipastikan terpantau oleh Pemerintah Indonesia.
Jadi klaim yang menyatakan bahwa terdapat tentara Cina yang menyamar menggunakan baju hazmat melalui rombongan 153 WN Cina yang masuk ke Indonesia adalah hoaks kategori misleading content.
[REFERENSI]: