[SALAH] Tidak Ada Karangan Bunga Kepada Awak KRI Nanggala 402
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya berbagai karangan bunga terus berdatangan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia. Belasungkawa pun tak hanya diberikan melalui karangan bunga, namun juga melalui berbagai bantuan finansial dan pendidikan bagi keluarga korban.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
archive.vn/ioUpg
=====
[NARASI]:
“Sadarlah bro…? 53 Anak bangsa gugur, tidak ada karangan bunga. Penangkapan Munarman yang kasusnya belum jelas, dikarangin. Anehkan…! Akal sehatmu pasti paham.”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah unggahan beredar dengan narasi yang menyebutkan bahwa sampai saat ini tidak ada karangan bunga yang diberikan kepada 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur dalam operasi latihan rutin di perairan utara Pulau Bali. Narasi ini kemudian membandingkan dengan banyaknya karangan terhadap kasus penangkapan Munarman, tersangka kasus terorisme yang ditangkap April lalu.
Namun setelah melakukan penelusuran, narasi yang menyebutkan bahwa tidak ada satupun karangan bunga yang diberikan kepada keluarga korban, adalah narasi yang salah.
Melansir dari media Sindonews Makassar, Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) mendapat banyak kiriman bunga dari warga Kota Makassar sebagai ucapan duka gugurnya 53 patriot bangsa, awak KRI Nanggala 402. Karangan bunga tersebut masih berasal dari elemen masyarakat Makassar saja.
Sementara itu, dari media JPPN.com, disebutkan bahwa seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari pejabat negara, pejabat militer, pejabat sipil, swasta, tokoh agama, termasuk elemen-elemen lintas sektoral bahkan bangsa-bangsa di seluruh dunia turut menyampaikan rasa belasungkawa atas musibah yang dialami bangsa Indonesia. Hal itu juga tampak melalui karangan bunga yang dikirimkan.
Dukungan kepada keluarga korban KRI Nanggala 402 pun tidak hanya diberikan dalam bentuk ungkapan belasungkawa. Pemerintah, instansi lain, dan perusahaan, turut berkontribusi dalam memberikan bantuan finansial dan pendidikan kepada keluarga korban.
Pemerintah melalui beberapa pos kementerian memberikan bantuan seperti konseling dan jaminan pendidikan ataupun beasiswa kepada anak korban KRI Nanggala 402 sampai jenjang strata 1 (S1). Selain itu instansi seperti PLN yang turut membagikan bantuan sebanyak 530 juta rupiah, dan perusahaan yaitu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, yang juga membagikan bantuan sebanyak 720 juta rupiah.
Terkait dengan kata karangan yang dibandingkan dengan kasus Munarman, kata tersebut memiliki perbedaan arti. Karangan pada kasus Munarman bukan berbicara tentang karangan bunga, namun lebih terkait kepada kontroversi penangkapan Munarman dan tuduhan terkait terorisme yang dijatuhkan padanya. Beberapa masyarakat menganggap bahwa tuduhan terhadap Munarman hanya karangan pemerintah saja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan tidak ada karangan bunga yang diberikan kepada awak korban KRI Nanggala 402 merupakan narasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
Editor: Bentang Febrylian