[SALAH] PKS Menegakkan Negara Islam Dengan Cara Demokrasi
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya klaim bahwa PKS berupaya menegakkan negara islam/khilafah salah. Video tersebut merupakan video lama yang beredar pada tahun 2017. Pihak PKS telah memberikan bantahan atas hal tersebut pada Juli 2019 silam.
= = =
Kategori: Misleading Content/Konten Yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Twitter dan Facebook
https://archive.md/Oh6p1
https://archive.md/F63Bc
= = =
Narasi:
“Yang mencintai Pancasila dan menolak Indonesia menjadi negara khilafah pasti tidak mau dukung PKS. Menurut Ustadz HTI ini PKS adalah salah satu dari 3 varian pendukung khilafah”
“Beredar video, Ustadz HTI Sebut PKS Ingin Tegakkan Khilafah : Cara Mereka Lewat Demokrasi, Fix.. 2024 jangan pilih PKS, Mari Bersatu Tenggelamkan PKS”
= = =
Penjelasan:
Akun Twitter @MurtadhaOne1 mengunggah tweet dengan narasi “PKS adalah salah satu dari 3 varian pendukung khilafah” dan mengunggah penggalan video lama, tahun 2017, berdurasi 1:14 menit yang menampilkan Ustadz Kh. M. Shididq dari DPD HTI menyatakan bahwa terdapat 3 varian cara menegakan khilafah. Pertama, melalui cara kekerasan yang diyakini sebagai jihad. Kedua, terdapat kelompok yang ingin menegakan negara islam dengan cara demokrasi dan mendaftarkan kelompoknya sebagai partai politik. Ketiga, melalui dakwah Islam.
Dalam video tersebut, Ustadz Shiddiq mengklaim bahwa partai PKS berupaya menegakkan negara Islam atau khilafah dengan cara demokrasi, seperti partai politik pada umumnya dan menduduki kursi jabatan negara.
Kemudian, video tersebut juga mendapatkan atensi yang cukup banyak. Tweet yang diunggah pada tanggal 01/04/21 mendapatkan 468 Retweets dan 888 Likes. Selain itu, video tersebut dibagikan kembali di berbagai kanal media. Salah satunya, akun Raga Bumi, mengunggah kembali tangkapan layar video tersebut di Facebook dengan narasi “Fix.. 2024 jangan pilih PKS, Mari Bersatu Tenggelamkan PKS.”
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan video lama yang beredar pada tahun 2017 dan pihak PKS telah memberikan bantahan atas hal tersebut pada Juli 2019 silam. Melansir dari harianjogja.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY memberikan jawaban atas tudingan seringnya PKS dikaitkan dengan khilafah atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Ketua DWP PKS DIY, Darul Falah, menegaskan bahwa kader PKS yang duduk di parlemen berkomitmen memperjuangkan kepentingan umum sebagai wujud rasa nasionalisme. Selama ini, tidak ada bukti yang kuat yang menyatakan bahwa PKS memiliki paham khilafah.
Melansir dari detik.com, pada 2019, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyatakan ideologi HTI yang menganut khilafah berbeda dengan PKS dan partai politik lainnya, menurutnya PKS jelas mengakui Pancasila dan eksistensi Indonesia sebagai negara.
Dengan demikian, klaim bahwa PKS berupaya menegakkan islam tidak sesuai dengan fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-4643055/di-balik-lonjakan-suara-pks-dan-isu-dukungan-hti
https://news.harianjogja.com/read/2019/08/27/500/1014697/sering-dicap-partai-khilafah-ini-komentar-pks-diy