[SALAH] “Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, mantan polisi, agama kristen protestan”

Gambar EDITAN. Kompas.com tidak pernah memuat artikel dengan judul seperti di klaim tersebut. Foto pria yang memegang kertas, yang terdapat dalam gambar tersebut, juga merupakan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, bukan aksi bom Gereja Katedral Makassar.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
===========================================

Akun Facebook Raffiq Umar Bawazier (fb.com/raffiqumar.bawazier.9) pada 31 Maret 2021 mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

“Pelakunya, mantan polisi, agama kristen protestan.
Allah telah menunjukan yang benar.
Alhamdulillah..”

Gambar itu berisi tangkapan layar artikel yang seolah berjudul “Argo Yuwono: Salah satu pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, adalah eks anggota intel yang telah di pecat”. Artikel yang seolah terbit pada 29 Maret 2021 pukul 17.05 ini dilengkapi dengan foto Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono. Dalam artikel itu, tercantum pula logo media Kompas.com.

Selain artikel tersebut, gambar itu berisi dua foto pria. Pria pertama terlihat berjenggot dan mengenakan serban serta pakaian coklat. Sementara pria kedua tampak memegang kertas yang bertuliskan “Nama: Bernard Silalahi, Tempat/Tgl Lahir: Medan 25 Desember 1988, Agama: Protestan, Pekerjaan: Exs. Intel Polres Makassar”.

Sumber: https://archive.ph/O5SIJ (Arsip)
===========================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar artikel Kompas.com berjudul “Argo Yuwono: Salah satu pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, adalah eks anggota intel yang telah di pecat” dan foto pria yang diklaim sebagai pelaku yang mantan polisi, beragama kristen protestan merupakan konten yang dimanipulasi.

Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan. Kompas.com tidak pernah memuat artikel dengan judul seperti di klaim tersebut. Foto pria yang memegang kertas, yang terdapat dalam gambar tersebut, juga merupakan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, bukan aksi bom Gereja Katedral Makassar.

1. Tangkapan layar artikel.

Berdasarkan penelusuran terhadap indeks berita Kompas.com pada 29 Maret 2021 pukul 17:05 WIB, tidak terdapat artikel dengan judul “Argo Yuwono: Salah satu pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, adalah eks anggota intel yang telah di pecat”.

Hanya 2 artikel yang berjudul “Ada Pagar Pembatas antara Rumah Hotma Sitompoel dan Desiree Tarigan” dan “5 Gunung di Swiss yang Bisa Dikunjungi dengan Cable Car” yang diterbitkan oleh Kompas.com pada pukul 17:05 WIB.

2. Foto pria yang memegang kertas.

Dilansir dari Tempo, untuk melacak jejak digital foto tersebut, Tim CekFakta Tempo menggunakan reverse image tool Source. Hasilnya, ditemukan informasi bahwa foto pria yang memegang kertas itu merupakan pelaku penyerangan ulama Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung pada September 2020 lalu. Foto yang identik pernah dimuat oleh media Riaunews.com pada 17 September 2020 dalam artikelnya yang berjudul “Polisi sebut penusuk Syekh Ali Jaber pemain tunggal, tidak disuruh”.

Namun, dalam foto tersebut, tulisan yang tercantum adalah sebagai berikut:

“N: ALPIN ANDRI BIN M RUDI
KASUS: PENUSUKAN SYEH ALI JABER
TGL: 13-09-2020″

Tulisan itu pun merupakan tulisan tangan, bukan hasil cetakan seperti yang digunakan dalam gambar yang beredar. Dengan demikian, foto yang terdapat dalam gambar yang beredar tersebut adalah hasil suntingan.

3. Pelaku Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar

Sementara itu, dilansir dari Tempo, Polri menyebut bahwa pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami-istri.

“Betul, pelaku pasangan suami-istri, baru menikah enam bulan,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono pada 29 Maret 2021.

Pasangan suami-istri itu, L dan YSF alias D, melakukan aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Ahad pagi, 28 Maret 2021. Akibat ledakan bom itu, 20 petugas keamanan dan jemaah gereja luka-luka. L dan YSF diketahui merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diduga terlibat dalam pengeboman di Jolo, Filipina Selatan, pada 2019.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1314/keliru-klaim-polri-sebut-pelaku-bom-gereja-katedral-makassar-eks-intel-yang-dipecat
https://indeks.kompas.com/?site=all&date=2021-03-29&page=8
https://riaunews.com/2020/09/polisi-sebut-penusuk-syekh-ali-jaber-pemain-tunggal-tidak-disuruh/
https://nasional.tempo.co/read/1447085/pelaku-bom-bunuh-diri-di-katedral-makassar-adalah-suami-istri

Exit mobile version