Rumput di JIS Tidak Memenuhi Standar FIFA?

Benarngak.com – Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim membeberkan masalah rumput di Jakarta International Stadium (JIS) yang belum standar FIFA. Qamal mengatakan masalah rumput di JIS karena ditanam di karpet sintetis.

“Rumput ini jenisnya japonica, cuma ditanamnya di karpet sintetis, ini yang jadi masalah hanya itu aja. Medianya terlalu dangkal sehingga akar tidak tembus ke bawah,” kata Qamal, kepada wartawan di JIS, Selasa (4/7/2023).

Qamal juga merupakan ahli agronomi untuk stadion. Dia pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018. Qamal turut hadir di JIS saat peninjauan dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketum PSSI Erick Thohir, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi.

Lebih lanjut, Qamal mengatakan rumput merupakan makhluk hidup yang butuh paparan sinar matahari penuh dan air. Dia mengatakan rumput di JIS tak semuanya terkena paparan sinar matahari.

“Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, mataharinya tidak cukup, itu saja masalahnya,” ucap Qamal.

Dia menuturkan, jenis rumput japonica butuh paparan sinar matahari 8 jam sehari. Sementara di sisi selatan JIS hanya setengahnya yang terpapar matahari.

“Yang daerah sisi selatan itu hanya setengahnya saja dari jam 9 (pagi) sampai jam 2. Selebihnya tidak kena matahari, itu saja masalahnya di sini,” lanjut dia.

Sebagian rumput yang tak kena matahari, salah satu faktornya karena ada atap stadion sehingga bagian rumput di pinggir JIS tidak kena sinar matahari.

“Kalau jenis rumputnya sama dengan yang dipakai dengan di Jalak Harupat, Bung Tomo, Palembang, sama itu jenisnya japonica,” kata Qamal.

Lalu bagaimana solusinya? Qamal mengatakan untuk jangka pendek yang paling mungkin dilakukan dengan pemindahan lapangan yang sudah jadi dari lapangan golf.

“Solusinya sudah kita usulkan ke Pak Menteri bahwa yang bisa dilakukan memindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari lapangan golf. Yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan. Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding,” lanjut dia.

Rumput JIS Belum Standar FIFA

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rumput di JIS tidak memenuhi standar FIFA. Basuki mengatakan rumput JIS akan diganti untuk pakai gelaran Piala Dunia U-17.

“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” kata Basuki.

Basuki mengatakan, berdasarkan ahli rumput untuk stadion, rumput JIS akan diganti semua. Dia mengatakan rumput harus diganti untuk memenuhi standar FIFA jika ingin dipakai 3 bulan ke depan.

“Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti, kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17,” ujar Basuki.

Baca Juga: Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Exit mobile version