Para Pengguna Harus Tahu, Inilah 3 Hoax yang Sering Muncul di WhatsApp

Ilustrasi WhatsApp. /iGlobalWeb/pixabay.com/iglobalweb

KABAR LUMAJANG – WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan yang paling populer di Indonesia.

Dibalik kepopulerannya ternyata banyak dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita palsu atau Hoax.

Tak jarang banyak pengguna yang terhasut oleh berita palsu atau hoax.

Banyak bahaya yang terjadi jika percaya terhadap pesan hoax, mulai dari peretasan nomor hingga peretasan rekening bank pengguna.

Pahami beberapa berita hoax yang sering muncul di pesan WhatsApp.

Dilansir KabarLumajang.com dari berbagai sumber, berikut 3 pesan hoax yang paling sering muncul pada aplikasi WhatsApp.

1. Pendaftaran bantuan

Masa pandemi ini pemerintah meluncurkan banyak sekali bantuan untuk masyarakat.

Salah satu contohnya yaitu program kartu pra kerja, program ini sudah berjalan hampir setahun belakangan dan dibagi pergelombang.

Sampai saat ini sudah sampai gelombang 11 dan akan diperpanjang hingga tahun ini. Pemerintah sendiri masih belum membuka pendaftaran gelombang selanjutnya.

Hoax yang sering muncul adalah link pendaftaran kartu pra kerja palsu, dengan tampilan website yang mirip dengan yang asli.

Perlu diketahui, pemerintah sudah menetapkan untuk pendaftaran kartu prakerja adalah pada situs prakerja.go.id.

Jadi bisa disimpulkan bahwa selain dari website tersebut adalah link palsu.

2. Status resmi WhatsApp mencuri data rekening

Baru-baru ini WhatsApp memberikan informasi berupa status yang mengumumkan fitur terbaru bagi pengguna whatsapp.

Dalam status tersebut, WhatsApp menegaskan bahwa percakapan pengguna tetap aman karena dilindungi sistem end to end encryption.

Beredar kabar yang menyebutkan bahwa status tersebut adalah scammer, berita palsu untuk mengambil alih rekening bank pengguna.

Hal itu tidaklah benar dan kabar tersebut adalah hoax.

3. Kuota hadiah gratis

Hal ini paling sering ditemui bagi semua pengguna WhatsApp, banyak beredar link bahwa pengguna mendapatkan hadiah dari salah satu perusahaan e-commerce.

Hal ini adalah hoax atau berita palsu, karena perusahaan e-commerce tidak akan memberikan pemberitahuan menggunakan WhatsApp.***

Exit mobile version