Benarngak.com – Pada zaman era serba digital saat ini semua negara memanfaatkannya untuk kemajuan, terutama dalam memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
Termasuk di Indonesia sudah berangsung-angsur memanfaatkan digital melakukan pembenahan SDM-nya, meski di beberapa daerah di Indonesia masih mengalami blank spot.
Menanggapi pembenahan akses internet dalam menunjang lancarnya perubahan ke dunia digital, ditanggapi dan dikerjakan serius oleh Kementerian Komunikasi dan Infomatika.
Salah satunya adalah melakukan pemerataan penyambungan konektivitas layanan internet sampai ke pelosok untuk mengurangi daerah yang blank spot.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Senin (14/11).
Pengembangan layanan internet tersebut dilakukan pihaknya dengan satu paket untuk seluruh Indonesia.
“Itu kita lakukan sebagai satu paket, jadi kita membangun dari luar Jawa supaya menyediakan konektivitas sinyal 4G misalnya, di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Mira menambahkan saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan konektifvitas jaringan untuk dunia digital.
Meski dilakukan secara bertahap, pihaknya berkomitmen melakukan pembenahan untuk mengurangai daerah yang blank spot.
“Bahkan kita meningkatkan konektifitas di bidang digitalnya, jadi tentunya di negara sebesar Indonesia dilakukan secara bertahap. Digital bukan milik Kominfo saja tetapi harus kompak, dan harus dilakukan bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mira menambahkan bahwa upaya Kominfo sudah bekerjasama dengan delapan universitas global.
Sebab isu tentang kecakapan digital bukan saja terjadi di Indonesia, melainkan di negara-negara maju juga memiliki isu yang sama.
“Kominfo sudah bekerjasama dengan delapan universitas global, dan bermitra lebih dari 100. Karena isu kecakapan digital bukan Indonesia saja, negara maju pun memiliki isu yang sama,” pungkasnya.