Inilah 8 Fakta Kebakaran Depo Plumpang

Benarngak.com – Kebakaran melanda Depo Pertamina di kawasan Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Februari 2023 malam hari. Kebakaran tersebut merembet ke permukiman warga dan membuat mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kabar terkini, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu menewaskan belasan orang. Beberapa orang juga dilaporkan hilang. Berikut informasi selengkapnya.

Kebakaran ini berlokasi di Depo Pertamina Plumpang, Jl Tanah Merah Bawah, RT 12/RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Berikut adalah kronologi sementara peristiwa kebakaran tersebut.

Jumat, 3 Maret 2023

20.11 WIB
– Pemadam kebakaran menerima laporan kebakaran
– Pemadam kebakaran awalnya mengerahkan 2 unit mobil damkar dan 10 personel, kemudian bertambah terus sampai 52 unit mobil damkar dan 260 orang personel.
– Kesaksian warga: Terdengar suara ledakan, ada pula yang mengaku mendengar suara petir, disusul bau bensin atau bahan bakar minyak menyeruak, kebakaran terjadi.
– Api menjalar ke permukiman warga sekitar Depo Pertamina Plumpang
– Warga panik berlarian menyelamatkan diri, keluarga, dan barang-barangnya.

20.20 WIB
– Pemadam kebakaran tiba di lokasi

20.22 WIB
– Pemadam kebakaran mulai beroperasi memadamkan api

Penanganan korban:

– Korban kebakaran sempat dilarikan ke RS Mulyasari, RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, dan RS Pelabuhan Jakarta. Terkini, sejumlah korban lalu dirujuk RS Pusat Pertamina hingga RS Cipto Mangunkusumo (RSCM)
– Jenazah mulai ditemukan dan dievakuasi

23.04 WIB
– Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, hingga Pangdam Jaya Mayjen Untung meninjau lokasi kebakaran
– Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau korban kebakaran di RSUD Koja, Jakarta Utara

– Pengungsi ratusan orang

“Saya udah sampaikan kalau korban pengungsi kurang kebih 600 plus minus,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Koramil 01 Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Lokasi pengungsian: Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kantor PMI Jakarta Utara, RPTRA terdekat, dan GOR terdekat

22.37 WIB
– Pemadam kebakaran berhasil melokalisir kebakaran

23.12 WIB
– Proses pendinginan lokasi kebakaran

00.00 WIB
– Api padam, baik di Depo Pertamina Plumpang maupun di permukiman warga sekitar.

“Api sudah padam, proses pendinginan, sudah kita bisa kuasai. Sudah kondusif wilayah TKP,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan.

– Lalu lintas Jl Plumpang, Koja, Jakarta Utara, dan sekitar lokasi kebakaran menjadi macet.
– Jl Koramil ditutup karena menjadi jalur evakuasi korban kebakaran

Sabtu, 4 Maret 2023

03.45 WIB
– Rumah-rumah di kampung warga RW 1 dan RW 2 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, menjadi puing-puing, sebagian lainnya gosong. Ini adalah lokasi permukiman yang dekat dengan Depo Pertamina Plumpang.
– Listrik mati, kabel-kabel putus
– Bau gosong masih tercium

06.00 WIB
– Warga berdatangan ke kampung mereka yang kebakaran, di Rawa Badak Selatan, Koja, dekat Depo Pertamina Plumpang.

Penyebab Belum Diketahui

Sementara itu, penyebab kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara belum diketahui. Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengusut tuntas terkait peristiwa kebakaran itu.

“Sekarang fokus kita adalah segera melakukan penanganan korban, dan mengantisipasi dampak yang ditimbulkan. Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini,” kata Erick, Jumat (3/3/2023).

Sebelumnya, Erick juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

“Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar,” ujar Erick kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

“Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini,” tambahnya.

1 Jenazah Perempuan Ditemukan Pagi Ini

Tim evakuasi menemukan satu jenazah korban kebakaran Depo Pertamina. Diketahui, korban berjenis kelamin perempuan.

Jenazah ditemukan di RT 12 RW 09, Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, pukul 07.00 WIB. Jenazah saat ini telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Kira-kira umur 45, namanya kurang tahu juga. Ini penjaga warung Madura, baru 3 bulan ngejaga, bukan pemilik, cuma jagain aja. Yang tadi perempuan,” kata Humas RT 12 RW 09 Keluarahan Rawabadak Selatan, Koja, Mat Surah, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Mat Surah mengatakan korban di dalam rumah yang hangus terbakar itu bersama dua anaknya. Satu jenazah lainnya juga telah ditemukan di rumah tersebut malam tadi.

“Ini total 3, anak 2 ibu 1. Semalem udah ada 1, ini 1. Cuma kok ada keluarganya, barangkali semua tiga-tiganya (meninggal), tapi semoga enggak,” ucapnya.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) menghanguskan sejumlah rumah warga. Berikut adalah kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. (Foto: ANTARA FOTO/WAHU PUTRO A)

Jumlah Korban Terkini: 15 Tewas, 8 Hilang

Pantauan di Posko PMI, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023), pukul 08.36 WIB, papan tulis di posko PMI jumlah korban terkini imbas kebakaran Depo Pertamina. Data tersebut diperbarui pukul 08.35 WIB. Berikut rinciannya.

Sementara itu, ratusan warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang juga masih mengungsi di Posko PMI. Mereka berjumlah 342 orang yang terdiri dari:

Jenazah Diidentifikasi di RS Polri

Polisi mulai mengidentifikasi para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Rumah Sakit R Said Soekanto atau RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisi jenazah ada yang utuh, ada pula yang terbakar total.

“Lagi proses sekarang, karena kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100%,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Sabtu (4/3/2023).

Untuk memudahkan identifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, polisi perlu data posmortem dan antemortem. Di Koramil 01/Koja ini, didirikan posko agar keluarga yang kehilangan anggotanya bisa melapor ke posko tersebut.

“Jadi ini posko tujuannya besok bagi yang kehilangan keluarga kita akan ambil identifikasi primernya, sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisi giginya. Kalaupun itu tidak punya, paling terakhir adalah (pakai) DNA,” ujar Fadil.

Mobil hingga Rumah Hangus

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara menghanguskan sejumlah rumah warga. Tidak hanya itu, beberapa mobil milik warga juga hangus terbakar.

Pantauan di RT 6 RW 1, Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Sabtu (4/3/2022), tampak belasan mobil yang ludes terbakar. Mobil-mobil itu hangus dan kaca pecah. Sekitar 17 mobil hangus terbakar.

Belasan mobil yang ludes dilalap api itu terparkir di halaman rumah-rumah warga yang menjadi tempat penitipan kendaraan. Di antaranya mobil-mobil yang dititipkan di halaman rumah milik Tri Wahono (50).

“Ada mobil rental sama parkiran juga, kita nerima penitipan mobil,” kata Tri saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Korban Butuh Popok Lansia hingga MCK

Sebanyak 26 kepala keluarga (KK) dengan 106 jiwa mengungsi di Posko PMI, Jakarta Utara. Para pengungsi tersebut membutuhkan bantuan popok untuk lansia dan mandi cuci kakus (MCK).

“Kebutuhan untuk saat ini adalah pampers lansia, kalau untuk makanan sudah kita support dari Suku Dinas Sosial maupun dari PMI untuk di beberapa titik-titik pengungsi,” kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakut, Heri Asmedi, di lokasi pengungsian, Sabtu (4/3/2023).

Selain pampers lansia, Heri mengatakan warga juga membutuhkan kamar mandi. Sebab, dia menyebut kamar mandi yang tersedia saat ini tidak cukup untuk para pengungsi.

Puslabfor Olah TKP

Lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara disterilkan dari warga sekitar. Hal tersebut dilakukan karena petugas akan melakukan olah TKP.

“Kita sterilkan, Puslabfor mau ke sini, mau olah TKP,” kata salah seorang petugas di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Kepala Puslabfor Polri, Kombes Haris Aksara sudah berada di lokasi saat ini. Haris mengatakan pihaknya saat ini akan melakukan pemantauan di lokasi terlebih dahulu sebelum olah TKP dilaksanakan.

Baca Juga: Alasan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Fakta-faktanya

Exit mobile version