[HOAX] Setelah Divaksin Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19
KOMPAS.com – Sebuah informasi yang menyebutkan bahwa seseorang lebih rentan terinfeksi Covid-19 setelah divaksin, beredar di media sosial Facebook.
Unggahan itu menyebutkan, kerentanan infeksi pasca-vaksinasi Covid-19 disebabkan oleh belum terbentuknya antibodi secara sempurna.
Dari hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada sejumlah poin narasi yang perlu diluruskan.
Narasi yang beredar
Informasi yang menyebut seseorang setelah divaksin Covid-19 jadi rentan terinfeksi karena antibodi belum sepenuhnya terbentuk, diunggah oleh akun Wardana Sumichan di Facebook.
Berikut narasi selengkapnya:
BISMILLAH.
SMOGA BERMANFAAT.
Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus..imunitas tubuh belum terbentuk sempurna..
Ini ada bbrp lansia di Sby yg kena covid stlh di vaksin. gak mau istirahat.. krn merasa sudah aman lalu keluyuran keluar..
Ada bbrp lansia di Sby yg sudah vaksin kena covid..
Antibodi terbentuk sempurna 2 minggu setelah vaksin ke 2..
Itu pesan dari seorang dokter ponakan teman q..minta tlng u disampaikan kpd teman2 semuamya..Fakta Vaksin Covid..!!!
Takut ada ledakan Covid Positif pasca Vaksin so tolong share….
Buat membantu pengertian bersama, terlebih2 golongan lansia yg gak gitu ngerti.
(Bagi yg sdh vaksin setelah 2 x suntik)
Vaksin 1 : harus tunggu 21 – 28 hari untuk vaksin ke 2.
Kenapa ? Karena vaksin 1 harus bereaksi dulu dengan tubuh dan mulai membangun sistem kekebalan.
Gak kayak sulap langsung criiinngggg…
Dalam masa ini kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid nya belum siap
(Setidaknya 21 hari kemudian)
Vaksin ke 2: namanya tahap ke dua pembangunan sistem imunitas anti Covid dan sistem ini juga perlu waktu utk tumbuh dan berkembang serta menjalin kekebalan dgn antigen yg di suntik di vaksin tahap 1, ini makan waktu kira-kira 14 – 21 hari baru jadi… Dan tubuh kita BARU ada imunitas covid aktif.
Dalam masa sebelum 14 hari pasca suntikan ke 2, kalau kita dekat2 org positif Covid? TETAP BERBAHAYA TERJANGKIT, kekebalan anti Covid belum siap
Jadi itung2 dari vaksin 1 ke vaksin 2 sampai kekebalan terbangun itu harus menunggu sekitar 2 bulan BARU 85% – 92% kebal Covid.
BUKAN 100% GA OTOMATIS JADI SUPERMAN, APALAGI ADA YG SUKA SALAHIN VAKSIN GA EFEKTIF
Jadi Vaksin itu istilah nya kayak bangun tembok melawan banjir, sepetak2 jadi nya bukan kayak sulap sihir langsung di suntik kebal.
Jd takut banyak yg kalap nih tambah meledak kasus Covid dan nanti percuma habis2in duit negara, sedangkan banyak negara miskin yg gak mampu beli vaksin…
“MARI JAGA BERSAMA dan Share bila kita berEmpati…”
“SALAM SEHAT”..
Narasi serupa juga dibagikan oleh akun Sulis Tiyowati pada 10 Maret 2021.
Lantas, benarkah informasi dalam unggahan itu?
Konfirmasi Kompas.com
Sebelumnya, dari narasi yang beredar tersebut ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi, di antaranya:
- Setelah divaksin jadi mudah terinfeksi
- Beberapa lansia di Surabaya yang sudah divaksin terkena covid
- Antibodi terbentuk sempurna dua minggu setelah vaksin kedua
1. Setelah divaksin jadi mudah terinfeksi
Untuk menjawab narasi itu, Kompas.com menghubungi Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari.
Menurut Hindra, dalam proses pembentukan antibodi setelah vaksinasi Covid-19, seseorang tidak lebih rentan terinfeksi virus corona.
Akan tetapi, seseorang memang masih bisa terinfeksi Covid-19 karena kekebalan belum terbentuk sempurna.
“Tidak lebih rentan, namun kekebalan terhadap Covid-19 belum sempurna terbentuk, jadi kita masih bisa terkena Covid-19,” kata Hindra saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
Senada dengan Hindra, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, seseorang yang sudah divaksin Covid-19 tetapi antibodinya belum terbentuk, memiliki risiko infeksi yang sama dengan orang yang belum divaksin.
“Tidak lebih rentan, sama saja risikonya,” kata Nadia, dihubungi secara terpisah, Jumat.
Ia menegaskan, vaksin tidak mencegah penularan, tetapi mencegah seseorang jatuh sakit atau sakit berat.
Nadia juga mengoreksi narasi yang menyebut bahwa sesoerang tidak boleh melakukan aktivitas berat dan harus memperbanyak istirahat.
“Bisa aktivitas rutin tapi hati-hati efek samping, misalnya mengantuk, maka jangan menyupir,” tutupnya.
2. Beberapa lansia di Surabaya yang sudah divaksin terkena covid
Terkait informasi yang menyebut beberapa lansia di Surabaya terinfeksi Covid-19 setelah divaksin, pihak Satgas Covid-19 Surabaya dan Nadia mengaku belum menerima kabar tersebut.
Namun menurut Nadia kondisi tersebut bisa terjadi ketika antibodi belum terbentuk secara optimal setelah divaksin. Terlebih, lansia memerlukan waktu yang lebih lama untuk pembentukan antibodi.
3. Antibodi terbentuk sempurna dua minggu setelah vaksin kedua
Untuk mendapatkan kekebalan, Hindra menyebut butuh waktu paling lama empat minggu setelah penyuntikan kedua.
Dikutip dari Antara (22/2/2021) Nadia juga mengatakan, pembentukan antibodi usai vaksinasi dosis kedua membutuhkan waktu agar bisa optimal memberikan perlindingan terhadap virus corona.
“Suntikan kedua merupakan booster untuk kekebalan optimal. Sehingga, imunitas baru yang terbentuk setelah 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua. Jadi memang butuh waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi yang optimal,” jelasnya.
Kesimpulan
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut seseorang lebih rentan terinfeksi Covid-19 karena antibodi belum terbentuk setelah vaksinasi adalah tidak benar.
Orang yang telah menerima vaksin Covid-19 memang masih bisa terinfeksi, selama antibodi belum terbentuk, tetapi tidak lebih rentan. Vaksin Covid-19 disebutkan tidak mencegah penularan, tetapi mencegah seseorang jatuh sakit atau sakit berat karena Covid-19.