hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Beredar informasi di media sosial mengenai cara menangani orang yang terkena serangan jantung secara tiba-tiba, yakni menepuk-nepuk lengan orang tersebut.
Menurut informasi itu, menepuk lengan dapat mempercepat peredaran darah, menaikkan suhu, dan menghindari penggumpalan.
Dokter spesialis jantung menegaskan, cara tersebut tidak benar. Cara tersebut malah membahayakan orang yang terkena serangan jantung.
Narasi yang Beredar
Akun Facebook Pras T pada 24 November 2020 mengedarkan informasi mengenai cara menangani orang yang terkena serangan jantung tiba-tiba. Caranya yakni menepuk lengan orang tersebut untuk mempercepat peredaran darah.
Informasi tersebut menyebut bahwa menepuk lengan dapat menaikkan suhu, menghindari penggumpalan, dan memperlancar peredaran darah.
Berikut isi lengkap statusnya:
“Tiba-tiba mengalami serangan jantung di teater Singapura. Dokter dan asisten di Singapura menepuk lengan pasien, dan dia sembuh dalam 02 menit.
Video ini memberikan nasihat darurat untuk pasien jantung. Perhatikan dan cara mengatasi serangan jantung yang biasanya terjadi secara tiba-tiba! Banyak orang sangat tidak berdaya dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit!
tolong ingat:
1. Dengan mengetuk bagian dalam siku lengan kiri di video, ada 03 titik tekanan yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru di sekitar lengan kiri.
2. Dengan menepuk kedua lengan, peredaran darah akan dipercepat, dan Anda akan merasa hangat tanpa berkeringat.
3. Perlu Anda ketahui bahwa penyakit jantung terhambat oleh peredaran darah. Dengan mengetuk dan menepuk lengan, Anda dapat menaikkan suhu, menghindari penggumpalan, dan memperlancar peredaran darah, kemudian segera ke rumah sakit.
4. Ada baiknya menepuk bagian ini (bagian dalam siku kiri) setiap hari, karena dapat mencegah segala penyakit jantung dan mengurangi terjadinya serangan jantung!“
Akun tersebut juga mengunggah sebuah video berdurasi 30 detik yang menampilkan seorang perempuan yang disebut terkena serangan jantung dan tidak sadarkan diri ditepuk-tepuk lengan kirinya. Tepukan cukup keras dan setelah sekian detik perempuan itu sadar.
Akun ini, ini, ini, dan ini juga mengedarkan narasi serupa.
Penjelasan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Kardiovaskular RS St. Carolus Jakarta, Rachmat Hamonangan, SpPD-KKV mengatakan, informasi di atas tidak benar.