hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Beredar informasi mengenai Kota Manado, Sulawesi Utara, berada di zona hitam risiko paparan Covid-19.
Informasi itu mencuat di media sosial pada medio Desember 2020.
Dinas Kesehatan Sulawesi Utara menegaskan, tidak ada zonasi hitam dalam kebijakan penentuan zonasi risiko paparan Covid-19.
Per 14 Desember 2020, Kota Manado berasa di zona risiko merah.
Narasi yang Beredar
Sejumlah akun di Facebook mengedarkan informasi Kota Manado, Sulawesi Utara, berada di zona hitam. Informasi itu mencuat pada medio Desember 2020.
Salah satu akun yang melayangkan informasi itu yakni Sari Monoarfa. Posting statusnya pada 15 Desember 2020 sebagai berikut:
“Info : Manado zona hitam covid 19 jangan lupa pakai masker,cuci tangan,jaga kebersihan dan kesehatan ????”
Informasi yang sama juga dapat dilihat di posting ini, ini, ini, ini, dan ini.
Penjelasan
Dinas Kesehatan Sulawesi Utara (Sulut) menanggapi informasi di media sosial mengenai Kota Manado masuk zona hitam pada medio Desember lalu.
Dinas Kesehatan Sulut menjelaskan tidak ada zonasi hitam dalam kebijakan penentuan zonasi risiko paparan Covid 19.
“Menyikapi beredarnya pesan berantai bahwa Kota Manado berada dalam zona hitam, maka bersama ini kami sampaikan bahwa kebijakan penentuan zonasi resiko paparan Covid 19, tidak pernah mengenal adanya zonasi berwarna hitam,” katanya dalam siaran pers, Senin (14/12/2020).
Secara resmi, zonasi resiko hanya terdiri dari empat warna, yakni zona hijau, kuning, oranye, dan merah.
Per 14 Desember 2020, Kota Manado berasa di zona risiko merah.
Dilansir dari Kompas.com, terdapat empat kabupaten dan kota di Sulawesi Utara masuk zona merah atau risiko tinggi Covid-19, per 11 Desember 2020. Empat daerah itu yakni Manado, Tomohon, Minahasa Utara, dan Minahasa Tenggara.
Kesimpulan
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang bekerja sama dengan Kompas.com, informasi Kota Manado masuk zona hitam tidak benar.