Gubernur Banten Ajak Kepala Sekolah Perangi Hoaks COVID-19

Jakarta – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menginstruksikan para Kepala Sekolah untuk menjadi relawan informasi COVID-19. Ia mendorong kepala sekolah untuk memilah dan memberikan informasi yang benar tentang COVID-19 kepada masyarakat agar tak termakan hoaks.

“Sebagai Kepala Sekolah juga membantu pemerintah untuk menjelaskan COVID-19 ke lingkungannya. Membantu pemerintah untuk memberantas COVID-19,” ujar Wahidin dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).

Saat memberikan arahan secara virtual kepada Kepala SMAN, SMKN, SKhN, serta KCD se-Provinsi Banten dari Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten, Serang, Wahidin menyebut saat ini banyak sumber informasi yang bisa dimanfaatkan, seperti media sosial. Sayangnya, tak semua informasi tersebut benar. Oleh karena itu ia meminta kepala sekolah untuk membantu mengedukasikannya ke lingkungan sekitar.

Selain itu, Wahidin berpesan sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu meyakinkan para guru untuk meneruskan jejak-jejak perjuangan. Salah satunya dengan bangkit dan bergerak bersama dalam memberikan pelayanan, pencerahan, dan penyegaran ke masyarakat.

“Karena Kepala Sekolah bagian dari aparat pemerintah,” tandasnya.

Ia menilai dalam situasi pandemi saat ini semua pihak termasuk kepala sekolah dituntut untuk mengabdi. Apalagi, COVID-19 telah menelan banyak korban, termasuk para guru.

“Kita tidak boleh putus asa atau patah semangat untuk menyelamatkan rakyat dari pandemi COVID-19 ini,” katanya.

“Dengan sebuah keyakinan kita bisa, InsyaAllah kita bisa mengatasi musibah ini,” imbuhnya.

Di samping itu, menurutnya pandemi COVID-19 harus dihadapi dengan kesabaran. Sebab pandemi merupakan suatu musibah, bukan konspirasi.

“Saya berharap para Kepala Sekolah untuk selalu diberikan kesehatan. COVID-19 harus kita lawan dengan semangat tinggi, bukan dengan ketakutan atau kepanikan. Tentunya dengan doa, keimanan, dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” pungkasnya.

Baca juga : Kominfo Investigasi Dugaan Kebocoran Data 2 Juta Pengguna BRI Life

Exit mobile version