Benarngak.com – Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 akan digelar pekan depan pada 9 sampai 11 Mei 2023 di Labuan Bajo. Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memilih Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur atau NTT sebagai venue helatan diplomatik se-Asia Tenggara ini. Dan mulai Ahad, 7 Mei 2023 sudah berada di kawasan yang tersohor sebagai destinasi wisata utama tersebut.
Berikut sejumlah fakta terbaru Labuan Bajo jadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42.
1. Tiga ribu orang diperkirakan padati Labuan Bajo
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores atau BPOLBF Shana Fatina menyebut 1.000-an orang delegasi bakal hadir pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo. Jumlah ini masih bisa bertambah dengan adanya panitia nasional dan tim pengamanan. Setidaknya, kata dia, kurang lebih terdapat 3.000 orang yang akan memadati Labuan Bajo saat gelaran.
“Target sekitar 500 delegates, kabar terakhir kemarin bisa sampai 1.000-an, setiap negara 50-70, kemudian panitia nasional 300-500 orang, pengamanan 1.300 orang. Jadi bisa kita bayangkan 3.000-an orang berseliweran di tanggal 5-12 Mei 2023,” kata Shana dalam keterangannya, Ahad, 7 Mei 2023.
2. Menhub sebut Labuan Bajo telah siap
Belum lama ini Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi melakukan beberapa peninjauan terkait kesiapan sejumlah sarana dan prasarana transportasi jelang perhelatan KTT ASEAN ke-42.
Salah satu yang ditinjau adalah Bandara Komodo. Menhub memastikan bandara tempat pendaratan pesawat para delegasi itu siap menyambut dan melayani tamu negara dengan baik.
Selain itu, Budi Karya juga mengecek transportasi bus Hiace sebanyak 25 unit yang disiapkan Kemenhub. Dia juga meninjau Kapal KM Sinabung yang difungsikan sebagai hotel terapung mulai tanggal 6-12 Mei 2023. Kapal ini telah bersandar di Dermaga Marina Labuan Bajo sejak Sabtu pagi, 6 Mei 2023 dan sudah bisa digunakan bagi tim pendamping delegasi Negara ASEAN, di antaranya tim media, tim pengamanan, dan para tim pendukung lainnya.
Budi Karya juga meninjau kawasan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Golo Mori yang nantinya akan digunakan untuk side event KTT ASEAN Ke-42. Kawasan MICE di Golo Mori dikembngkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
“Beberapa hari lagi kita akan kedatangan banyak tamu dari ASEAN. Kalau dilihat persiapan kita sudah baik sekali,” ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis dikutip Ahad, 7 Mei 2023.
3. Operasional pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo dihentikan sementara
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo untuk menghindari macet. Seperti sistem satu arah dan pengaturan parkir on street. Selain itu, untuk sementara dilakukan pengalihan bongkar muat kendaraan angkutan barang dari pelabuhan penyeberangan Labuan Bajo ke Pelabuhan Multi Purpose Wae Kelambu.
“Kami juga menghentikan sementara operasional di Pelabuhan Labuan Bajo mulai tanggal 6 sampai 11 Mei 2023 dan akan dialihkan ke Wae Kelambu agar tidak menghambat kegiatan KTT ASEAN. Pelayanan akan dialihkan ke rute Badas-Wae Kelambu dengan KM. Swarna Bahtera,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 6 Mei 2023.
4. Delegasi akan disuguhi hidangan laut masakan Chef Arnold Purnomo
Para delegasi akan disuguhi beragam hidangan laut olahan Chef Arnold Purnomo. Hidangan laut ini merepresentasikan Labuan Bajo sebagai destinasi yang terkenal dengan keunikan sumber daya maritim seperti pantai dan pulau-pulau kecilnya.
“Hidangan laut akan diolah oleh Chef Arnold Purnomo bersama timnya,” kata Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara Noviyanti dalam keterangannya, Jumat, 5 Mei 2023.
5. KTT ASEAN 2023 dijadikan ajang kenalkan produk unggulan UMKM Labuan Bajo
Perhelatan KTT ASEAN 2023 juga dimanfaatkan untuk menjual beragam produk unggulan Labuan Bajo. Panitia nasional akan menggelar program khusus, yakni SME’s Hub dengan dukungan dari Badan Usaha Milik Negara serta pemerintah daerah, yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM untuk menjajakan produknya.
Tersedia 50 stan pameran di berbagai titik kegiatan rangkaian KTT ASEAN 2023. Rinciannya 10 stan menjajakan makanan dan sisanya menawarkan aneka produk kerajinan tangan khas daerah. “Kalau cendera mata khusus untuk delegasi, isinya ada syal tenun dan batik. Pokoknya yang menggambarkan Indonesia secara keseluruhan,” kata Noviyanti.
Baca Juga: Buntut Rusuh Lawan Timnas Indonesia, Sepak Bola Thailand Dibekukan Selamanya, Benarkah?