BenarNgak.com – Beredar rekaman audio seorang pria menginformasikan terjadi perang kelompok di beberapa jalan di Kota Makassar yang mengakibatkan korban meninggal 20 orang. Menanggapi hal itu, pihak kepolisian menegaskan informasi tersebut tidak benar alias hoax.
Awalnya pria dalam rekaman mengingatkan agar masyarakat tidak melintas di Jalan AP Pettarani dan Hertasning yang menuju ke Jalan Antang. Pria itu mengatakan terjadi perang besar antarwarga.
“Teman-teman yang lewat Pettarani, Hertasning jangan dulu yang tembus ke Antang. Perang ini om, perang besar-besaran antara warga. Di Jalan Hertasning, Pengayoman, Todopuli jangan dulu om,” ujar pria dalam rekaman.
“Karena memakan korban ini, banyak mi korbannya ada sekitar 20 orang meninggal,” lanjut pria tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan rekaman itu hoax. Dia membantah ada perang antarwarga yang menewaskan 20 orang di Kota Makassar.
“Tidak ada (perang antar warga). Tidak ada sampai 20 orang meninggal, itu tidak ada. Jadi saya sampaikan ini berita hoax,” kata Lando, Senin (17/10/2022).
Lando menduga, rekaman itu sengaja disebarkan untuk membuat warga Makassar tidak nyaman. Dia meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan berita tersebut.
“Tidak ada itu, itu cuma provokator. Jangan sampai kita percaya berita-berita hoax karena ada orang yang tidak tenang kalau tidak membuat sesuatu hal-hal yang meresahkan warga masyarakat,” ujarnya.
Lando menuturkan pihaknya mempertimbangkan untuk menindak pelaku pembuat dan penyebar rekaman audio. Namun dia menyebut hal itu tidak mudah lantaran rekaman sudah diteruskan berkali-kali hingga sulit untuk menemukan sumbernya.
“Saya lihat ini udah diteruskan berulang-ulang kan. Seandainya rekaman video kayaknya gampang ditelusuri. Nanti kita akan lihat (apakah akan ditindaklanjuti atau tidak),” tukasnya.
Baca Juga: Bagaimana Dampak dan Cara Penanganan Gas Air Mata?