WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Sebanyak dua juta data nasabah BRI Life diduga bocor dan dijual secara online.
Dugaan ini muncul setelah sebuah akun Twitter mencuit kebocoran data anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut.
Menanggapi hal itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto memastikan pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan kebocoran data dua juta nasabah BRI Life itu.
Baca juga: Pemkab Bekasi Masuk Lima Besar Terbaik dalam Penerapan Digitalisasi
Menurut Agus, kasusnya didalami Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus).
“Dugaan kebocoran ini sedang dilidik dan didalami Dittipideksus,” kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021).
Agus mengatakan, dugaan awal kasus kebocoran data ini berkaitan dengan perbankan. Namun, dia belum menjelaskan secara rinci terkait perkara tersebut.
“Terkait perbankan, atas data BRI Life. Datanya dan dugaannya kan dari sana,” ujarnya.
Baca juga: Pendukung Jokowi Sepakat ASN tak Boleh Minta Dilayani seperti Zaman Kolonial Belanda
Sebelumnya, postingan web RaidForums mengunggah video berdurasi 30 menit yang menampilkan data nasabah.
Data itu berisi mulai dari rincian rekening bank, salinan kartu tanda penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Sebuah perusahaan pemantau kejahatan cyber, Hudson Rock menyebut jika mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan beberapa komputer milik karyawan BRI dan BRI Life telah disusupi.
“Kami sedang memeriksa dengan tim dan akan menyediakan update segera pada saat investigasi sudah selesai,” ungkap CEO BRI Life, Iwan Pasila.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kelurahan Ciracas Masih Temukan Warga yang Menolak untuk Vaksinasi