Awas Penipuan! Beredar Selebaran Hoax Tender Proyek PLN di Aceh

Banda Aceh – Selebaran berisi informasi tender proyek yang mengatasnamakan PLN Aceh beredar di media sosial. PLN menyebut selebaran itu kabar bohong (hoax) dan meminta masyarakat waspada.

Surat berlogo PT PLN (Persero) tersebut berjudul ‘SUMMARY PROJECT PEMBANGUNAN TAWER 275 KV PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara-Medan, Sumatera Utara di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara’. Surat memuat nama proyek, lokasi proyek, pemilik proyek, serta nilai satuan yang akan ditender PLN.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh Abdul Mukhlis memastikan surat yang beredar itu tidak benar. PLN meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan tender yang mengatasnamakan PT PLN.

“PLN Aceh tidak pernah melakukan tender lewat media sosial, pesan WA, atau semacamnya, tender resmi akan selalu ditampilkan di website eproc.pln.co.id yang bisa dilakukan melalui portal eproc bila sudah terdaftar sebagai rekanan,” kata Mukhlis dalam keterangannya, Rabu (17/3/2021).

Sebaran informasi tender proyek yang mengatasnamakan PLN Aceh yang beredar di media sosial dipastikan hoax (dok Istimewa)Sebaran informasi tender proyek yang mengatasnamakan PLN Aceh yang beredar di media sosial dipastikan hoax. (dok. Istimewa)

Mukhlis mengatakan PLN membuat pengumuman tender lewat media massa dan mengarahkannya ke situs resmi. Pengumuman ditayangkan minimal satu kali penayangan.

“Mengacu kepada Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0022.P/DIR/2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa mensyaratkan agar Penayangan Pengumuman sekurang-kurangnya tiga hari kerja di papan pengumuman dan/atau portal e-Procurement PLN, kecuali yang dilaksanakan melalui surat kabar minimal dilakukan satu kali,” jelas Mukhlis.

Menurut Mukhlis, PLN Aceh tidak pernah menggunakan rekening atas nama pribadi. Selain itu, PLN tidak pernah menjanjikan kepada pihak mana pun yang menjadi peserta tender untuk bisa menjadi pemenang tender.

“Bagi masyarakat yang mendapati indikasi penipuan seperti modus tersebut, kami sangat berharap agar masyarakat segera melapor ke PLN terdekat atau langsung menghubungi contact center PLN 123,” tuturnya.

sumber : detikcom

Exit mobile version