Kapolri & Panglima TNI Dikabarkan Kunjungi Solo Hari Ini, Tinjau PPKM Darurat dan Vaksinasi Covid-19
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dikabarkan akan melakukan kunjungan ke Solo, Jumat (9/7/2021).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kedatangan dua tokoh nasional tersebut untuk melakukan peninjauan PPKM Darurat di Solo.
Selain itu, juga terkait vaksinasi Covid-19.
Rencananya, keduanya akan melakukan kunjungan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 massal di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma, Manahan, Solo.
Selain itu, juga Penyekatan di Pos Penyekatan Faroka, Jalan Slamat Ryadi, Solo.
Tak hanya di Solo, ada empat wilayah lain yang dikunjungi meliputi Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Makanan Favorit Kapolri saat di Solo
Setelah 10 tahun melepas jabatan sebagai Kapolresta Solo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menginjakan kaki di Kota Bengawan.
Tujuan awal kedatangannya yakni melakukan peninjauan vaksinasi massal menyasar guru, dosen dan tokoh masyarakat lintas agama di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (25/3/2021).
Itu pun dilakukan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Seusai peninjauan, Listyo bertolak ke rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Ia dijamu Gibran di sana.
Setelah 10 tahun tak menginjakan kaki di Solo, Listyo mengaku bernostalgia.
“Yang jelas Loji Gandrung tidak berubah masih seperti dulu, bahkan mas Gibran sampaikan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat,” kata Listyo.
“Alhamdulilah, kita juga bisa bernostalgia dengan kenangan-kenangan masa lalu yang tentunya, ya, program – program kepolisian dengan Wali Kota,” tambahnya.
Listyo menuturkan dirinya masih teringat dengan kuliner khas Solo yang selalu dirindukannya, yakni nasi Gudeg.
Terlebih, warung makan langganannya tidak jauh dari bekas rumah dinasnya semasa jabat jadi Kapolresta.
“Ya, kalau lewat belakang situ ada Gudeg Mbak Yus. Kita kalau patroli biasa mampir di situ,” tutur dia.
“Ya, nanti kita tengok apakah masih atai tidak,” tambahnya.
Meski sudah ke Solo, Listyo mengaku belum sempat menengok bekas rumah dinas yang pernah ditempatinya semasa menjabat jadi Kapolresta.
“Dereng (belum),” akunya.
Vaksinasi Massal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi meninjau vaksinasi massal yang ada di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (25/3/2021).
Mereka tiba sekira 14.00 WIB dan disambut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Listyo, Luthfi, dan Gibran langsung melakukan peninjauan ke lokasi vaksinasi Covid-19.
“Hari ini peninjauan vaksinasi massal di Solo,” kata Listyo.
“Hari ini kurang lebih 400 penerima vaksin terdiri tenaga pendidik, meliputi dosen perguruan tinggi serta tokoh lintas agama,” tambahnya.
Ya, sejumlah tokoh lintas agama turut divaksinasi. Guru ngaji Presiden Jokowi, Gus Karim menjadi satu diantaranya.
Saat pemberian vaksin, Listyo, Luthfi, dan Gibran menemani Gus Karim di atas panggung yang telah disediakan.
“Rata-rata antusias melaksanakan kegiatan vaksinasi. Ke depan vaksinasi semakin lancar,” ujar Listyo.
“Upaya pemerintah pusat membentuk masyarakat yang kebal atau herd imunity,” imbuhnya.
Listyo mengingatkan para penerima vaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan, termasuk memakai masker.
“Mudah – mudah vaksinasi Kota Solo segera tuntas,” ujarnya.
Kapolri Jamin Kebebasan Berpendapat
Pemerintah pusat membuka peluang untuk merevisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Hal itu terungkap dalam rapat pimpinan TNI-Polri yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (15/2/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan revisi dilakukan untuk menjamin kebebasan berpendapat.
“Presiden mengingatkan kebebasan berpendapat harus dihormati,” jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/2/2021).
Sigit meminta Polri menerapkan pasal-pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk memberikan rasa keadilan dan menghindari kriminalisasi dengan penggunaan pasal-pasal karet.
“Khusus untuk Polri agar sengketa dalam menerapkan pasal-pasal dalam UU ITE dalam rangka memberikan rasa keadilan dengan langkah mengedepankan edukasi dan langkah persuasif melalui mediasi maupun restorative justice.” kata Sigit.
Sehingga dapat menghindari kriminalisasi dengan penggunaan pasal-pasal karet untuk menjamin ruang digital Indonesia agar tetap bersih, sehat, beretika, dan produktif.
Berikutnya, Polri-TNI diminta melindungi iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif.
Kemudian, menghormati HAM, menjunjung tinggi demokrasi, dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Sementara itu, yang berkaitan dengan penanganan pandemi, TNI dan Polri diminta secara aktif mendisiplinkan 3M, mendukung 3T, dan PPKM skala mikro.
“Mendukung pelaksanakaan vaksinasi massal untuk menghasilkan herd immunity. TNI-Polri berperan dalam kelancaran proses distribusi, pengamanan vaksin, termasuk vaksinator,” ujar Sigit.
Sigit mengatakan, Jokowi pun meminta TNI dan Polri menjaga profesionalitas dan sinergitas antara kedua lembaga.
TNI dan Polri, menurut Sigit, dikatakan Jokowi merupakan penjaga kekuatan dan inovasi bangsa menuju Indonesia maju. (*)