[HOAKS] Vaksin Covid-19 Pfizer Bisa Menyebabkan Wanita Mandul
hoaks!
Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com – Beredar klaim di media sosial bahwa vaksin Covid-19 buatan Pfizer dapat mengakibatkan kemandulan pada wanita.
Ketika vaksin bekerja, tubuh wanita akan dilatih untuk menyerang syncytin-1 yang dapat menyebabkan kemandulan. Protein spike syncytin-1 penting untuk pembentukan plasenta manusia pada wanita.
Sejumlah ahli menepis klaim tersebut. Ahli menegaskan vaksin Covid-19 yang mengandalkan mRNA seperti yang dikembangkan Pfizer tidak mengandung syncytin-1.
Pfizer juga menegaskan bahwa tidak ada data yang menunjukkan bahwa vaksin Pfizer BioNTech dapat menyebabkan kemandulan.
Narasi yang Beredar
Beberapa akun Facebook mengedarkan status soal vaksin Covid-19 Pfizer adalah sterilisasi pada wanita. Klaim ini ada di akun ini, ini, dan ini.
Informasi ini muncul dari artikel di sebuah situs. Tautan artikel ini ada di dalam sejumlah akun Facebook, salah satunya Dawn Dean, yang mengunggah tangkapan layar isi artikel.
Artikel erjudul “Head of Pfizer Research: Covid Vaccine is Female Sterilization” yang tayang pada 2 Desember 2020 itu dikaitkan dengan mantan wakil presiden dan chief science officer Pfizer, Dr. Mike Yeadon.
Artikel tersebut menyebut bahwa vaksin Pfizer mengandung protein lonjakan (spike protein) yang disebut syncytin-1, yang penting untuk pembentukan plasenta manusia pada wanita.
“Jika vaksin bekerja sehingga kita membentuk respon imun terhadap protein spike, kita juga melatih tubuh wanita untuk menyerang syncytin-1 yang dapat menyebabkan infertilitas pada wanita dalam durasi yang tidak ditentukan,” tulis artikel itu.
Artikel juga memuat petisi yang diajukan Yeadon dan dokter Jerman Wolfgang Wodarg kepada European Medicines Agency. Isinya, tuntutan agar uji klinis vaksin Pfizer dihentikan di Uni Eropa hingga data keamanan dan kemanjuran lebih lanjut diberikan.