5 Fakta Terbaru Proyek IKN Nusantara Tetap Lanjut

Benarngak.com – Presiden Joko Widodo mempromosikan investasi Indonesia, terutama di bidang transisi energi, infrastruktur hijau, dan pembangunan IKN Nusantara di forum Ecosperity Week 2023.

Dalam forum tersebut, ia menjamin investasi dan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tetap aman siapapun presidennya.

Berikut ini fakta-fakta terbaru IKN tetap lanjut.

1. IKN tetap lanjut

Presiden Jokowi dalam forum Ecosperity Week 2023 mengatakan bahwa dirinya yakin mitra Indonesia di Singapura paham siapa pun yang akan memimpin bisa fokus untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa dan kekuatan utama Asia.

“Segalanya akan baik-baik saja, tidak perlu khawatir. Investasi Anda di Indonesia akan aman, begitu pula keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi.

2. Janji beri fasilitas terbaik

Presiden Jokowi juga menjanjikan fasilitas terbaik penawaran investasi khususnya terkait ekonomi dan industri hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Kami telah melakukan segalanya, khususnya terkait energi hijau dan industri hijau, kami akan memfasilitasinya sebaik yang kami mampu, karena kami percaya kesuksesan ekonomi dan keberlanjutan harus dikerjakan bersama-sama,” ujar Presiden Indonesia tersebut.

3. 5 negara minat investasi IKN

Adapun diketahui, Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan bahwa hingga akhir tahun OIKN mempunyai beberapa komitmen dengan investor internasional dalam membangun Nusantara.

“Setidaknya ada lima negara yang sedang dalam proses (kesepakatan), antara lain Korea Selatan, lalu Jepang, China, Jerman, dan juga UEA (Uni Emirat Arab),” katanya.

4. UMKM bisa jadi investor

Bambang Susantono pun mengatakan pembangunan Nusantara mempunyai dua mesin untuk saling bekerja sama, yakni APBN untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dasar dengan target akan pengerjaan hingga 2024 serta investor domestik. Menurutnya, sektor UMKM juga dapat terlibat dalam membangun Nusantara.

5. Tax holiday Rp10 miliar

Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa pada umumnya tax holiday sebesar Rp100 miliar, namun di Nusantara cukup dengan Rp10 miliar saja untuk mendapatkan 20 atau 30 tahun tax holiday. Selain itu rate of return akan mendapat lebih dari biasanya yakni lebih dari 11-13%.

Baca Juga: Mengapa 22 Juni Ditetapkan Jadi HUT DKI Jakarta?

Exit mobile version