Saat ini jumlah kasus sudah berkurang. Alasannya adalah bahwa informasi palsu yang diberikan menjadi semakin beragam dan oleh karena itu dapat menyesatkan.
Menurut catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga Rabu (1 Mei 2021), penyebaran hoaks Covid-19 mencapai 5.344 unggahan, dengan hasil 2.055. Hoax terkait Covid-19 yang paling banyak tersebar adalah sebanyak 4.643 yang diunggah melalui Facebook. Hoax Covid-19 terbanyak kedua diunggah melalui Twitter, yang diunggah sebanyak 572 kali.
Pada saat yang sama, penyebaran hoaks Covid-19 menduduki peringkat keempat di Instagram, dengan 49 unggahan, dan penyebaran terbesar kelima melalui TikTok, dengan 25 unggahan.
Kominfo juga menangani hoaks Covid-19 untuk mencegah penyebarannya.Pada periode yang sama, Kominfo telah melacak sebanyak 5.505 hoaks Covid-19 dan menyerahkan 767 item ke penegak hukum.
Kita harus waspada dengan terus meningkatnya penyebaran hoaks Covid-19, jangan sampai kita dirugikan dengan mempercayai informasi yang tidak benar.